MARAH !

Diposting oleh We Are Distortion on 09.27 komentar (0)

jangan marah /karna mereka tak akan paham / kenapa kau marah

jangan serang / karna mereka tak mengerti / kenapa kau serang

pahami maklumi / karena mereka
terlalu dungu

pahami maklumi / sampi nanti
mereka membunuhmu
membunuhmu membunuhmu

berlagak layaknya / bumi dan matahari / biarkan mereka menyakiti

sampai nanti / membunuh dirimu /dengan cara yg tak terduga

pahami maklumi / karena mereka
terlalu dungu

pahami maklumi /sampi nanti
mereka membunuhmu
membunuhmu membunuhmu

berlagak layaknya bumi dan matahari

berlagak layaknya bumi dan matahari

kalau mau marah ... marahi diri sendiri
kalau marah menyerang ... serang diri sendiri
yg terlalu bodoh dan lemah untuk bertahan hadapi orang-orang bodoh 

Video Player Widget

Diposting oleh We Are Distortion on 22.52 komentar (0)

<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" width="262" height="200"><param name="movie" value="http://cache.reverbnation.com/widgets/swf/41/pro_widget.swf?id=artist_1149745&posted_by=&skin_id=PWVS2002&border_color=000000&auto_play=false&shuffle=false"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><param name="allowNetworking" value="all"></param><param name="allowfullscreen" value="true"></param><param name="wmode" value="opaque"></param><param name="quality" value="best"></param><embed src="http://cache.reverbnation.com/widgets/swf/41/pro_widget.swf?id=artist_1149745&posted_by=&skin_id=PWVS2002&border_color=000000&auto_play=false&shuffle=false" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowNetworking="all" allowfullscreen="true" wmode="opaque" quality="best" width="262" height="200"></embed></object><br/>
<img style="visibility:hidden;width:0px;height:0px;" border=0 width=0 height=0 src="http://www.reverbnation.com/widgets/trk/41/artist_1149745//t.gif" />




Untitled

Diposting oleh We Are Distortion on 18.53 komentar (0)

Untitled

Diposting oleh We Are Distortion on 18.50 komentar (0)

W.A.D

Diposting oleh We Are Distortion on 10.43 komentar (0)

Kau Yang Terbaik

Diposting oleh We Are Distortion on 08.50 komentar (0)

Tetaplah menggumpal
Tetaplah tak menjadi apa-apa

... seperti segenggam lumpur
... seperti segenggam tanah yg liat
... tak berbentuk, hanya potensi menjadi, tanpa menjadi apa-apa

Tetaplah menggumpal
Tetaplah tak menjadi apa-apa

Karena kau adalah mimpi buruk
Karena kau adalah yang terbaik

KALIAN !*

Diposting oleh We Are Distortion on 00.05 komentar (0)

Dulu memang saya simpatik dengan kalian tapi sekarang tidak lagi. Kalian memang memuakkan, membuat dunia beserta kehidupan di dalamnya jadi kacau balau karena ulah kalian.



Cara hidup kalian yang sangat rendah membuat kemarahan jadi sesuatu yg wajar saja muncul, begitupun dengan ketololan kalian akibat dari kerendahan pahaman serta kesadaran kalian ... sungguh bodoh ! Persoalan selera yang rendah pun juga menjadi sesuatu yang sungguh sangat menjengkelkan, selera kalian menyebabkan munculnya sampah-sampah dalam urusan estetika. Sudah semestinya kalian tidak berhak untuk hidup kalau pun mau hidup sebaiknya kalian tidak banyak tingkah, sebaiknya kalian tenang-tenang saya hidup dibawah kekuasaan mereka-mereka yg memang lebih berhak menguasai kalian. Jadi berhentilah mengulang-ulang lelucon tentang kesetaraan, jelas kalian berbeda.



Kemiskinan memang adalah kombinasi yg pas dengan kerendahan selera kalian, kemiskinan juga pasangan yg pantas bersanding dengan cara hidup kalian yg memuakkan, dan bau kalian yg membuat mual memang cocok untuk dihadirkan bersamaan dengan kemiskinan. Kalian adalah kelas dua dalam relasi sosial, itu tak dapat dipungkiri. Kalian memang hanya cocok ditanamkan kesadaran moral untuk selalu bersabar dan terus bersabar agar kalian tidak macam-macam. Jadi sekali lagi, kalian jangan banyak tingkah ! Terimalah dan bersabarlah dalam menjalani semua kehidupan kalian, semoga di kehidupan surgawi hidup kalian menjadi lebih baik seperti keyakinan kalian. Masih dalam pahaman kalian, "kemiskinan itu tidak bisa dilenyapkan karena tidak mungkin ada orang kaya kalau tidak ada orang miskin, begitupun tidak ada rendah kalau tidak ada tinggi, juga tidak akan mungkin ada kebaikan kalau tidak ada keburukan" seperti itu kan pahaman kalian ! jadi kita memang berbeda karena kalian miskin maka aku kaya, karena kalian rendah maka aku tinggi, karena aku adalah kebaikan maka kalian adalah keburukan. Semua itu tak bisa dibantah karena kalian mencoba mengikuti dan menjadikan diriku dan orang-orang seperti diriku sebagai kiblat, rujukan, panutan, dan teladan yang layak diikuti. Dan sebagaimana dalam keyakinan kalian, oposisi biner ini tak mungkin dihilangkan ... ini lah aturan standar pahaman kalian, aku lebih suka menyebutnya dengan hukum alam.



Jangan berpikir aku sekarang sangat bahagia karena itu aku ingin melestarikan kondisi yang ada, tidak ! hidupku sekarang sangat suram dan menyedihkan karena kehadiran kalian yg membuat tanah ini menjadi hitam sehitam nasib kalian.

kenapa ? kau jangan bertanya kenapa, ulah kalian yg menuntun kesederajatan telah memaksaku untuk menyerahkan apa yg menjadi hakku dan memaksaku memakan realitas yg kalian alami, aku pun sedih melihat kalian yg selalu menutup-nutupi ketidak bergunaan hidup kalian dengan ilusi-ilusi dan harapan-harapan kosong. Kalian lebih pantas mati dan itu akan membuatku lebih bahagia.

Jangan coba-coba samakan diri kalian dengan diriku, sekali lagi aku katakan "Aku Beda". Aku sangat berguna bagi kehidupan ini, harapanku adalah harapan kelangsungan kehidupan ini jadi wajar jika aku selalu dilindungi karena kehidupan ini sangat tergantung dengan diriku dan hidupku, inilah Intelektualitas Sejati. Keinginan beberapa orang-orang seperti kalian untuk melindungiku sama sekali bukan karena uang, kalau pun ada uang yg aku berikan pada mereka itu hanyalah ucapan terima kasih atas usaha mereka, jadi tidak usah iri dan berupaya mengumpulkan uang untuk membayar orang-orang dari kalangan kalian sendiri melindungi kalian.



Ah ... kenapa kalian begitu memuakkan !



kalian pikir dengan mencoba belajar di tempatku belajar, kalian akan bisa menyamai diriku, Intelektual Sejati ?



jangan bermimpi !



Lihatlah diri kalian, kalian miskin, kalian bodoh, kalian bau, kehidupan kalian menjijikkan, Kalian itu rendah, karena itu tidak mungkin akan sama dengan diriku. Kau pikir untuk apa aku bersusah payah menjaga kemurnian darahku ? itu semua agar garis pemisah antara diri kalian dengan diriku bisa jelas. Hey, kau jangan membuat kesimpulan karena pasti kesimpulan kalian salah. Pasti kalian menyimpulkan ini sangat rasial, SALAH ! itu salah, tapi sebenarnya ada betulnya juga jika kalian mencoba meluruskan pahaman kalian tentang rasis. Jika kalian juga mencoba membuka mata tentang kelas-kelas sosial maka tentu kalian akan melihat dengan jelas kesalahan pahaman kalian dan kalian akan melihat dengan terang benderang kebenaran yg aku katakan. Tapi sudahlah, kalian tentu tak akan sanggup memahami apa yg aku katakan, kalaupun kalian paham tentu hanya sedikit yg kalian pahami bahkan bisa saja kalian memahami dengan cara yang salah jadi sebaiknya kalian menerima apa yg aku katakan secara tekstual dan jangan ada interpretasi lagi, ya ... aku pikir itu lebih baik untuk kalian.



Apakah kalian juga tahu bahwa akibat dari ulah kalian banyak orang seperti diriku yg harus hancur segala harapan-harapannya serta masa depannya yg telah dibangun berjuta-juta tahun dengan susah payah oleh para leluhur mereka yang seorang itelektual yang seorang pemimpin yang seorang pemuka spiritual yang seorang tokoh dalam masyarakat hanya karena orang tua mereka dan orang-orang yg mereka cintai teracuni pahamannya oleh kepicikan yang coba kalian sebar dan tanamkan. Sungguh aku yakin kalian tidak tahu karena seandainya kalian tahu maka tentu kalian tidak akan berulah dan akan menerima tanpa ada keraguan didalamnya kenyataan bahwa kita berbeda dan mengakui kami sebagai penjaga tatanan kehidupan beserta budaya-budayanya demi keharmonisan hidup ini. Ah ... memikirkan ini, lagi-lagi hanya membuatku sedih melihat kerendahan pahaman kalian, tapi ini juga membuatku marah karena kenyataan berkata lain ... kalian bangsat dan kalian berulah !



Sekali lagi dan sekali lagi, aku ingatkan !



KESEDERAJATAN ITU TIDAK ADA, ITU CUMA LELUCON !



Jadi berhentilah berulah !





Bersambung ...


* Baca Sambil Mendengarkan Lagu Mahluk